Rabu, 14/05/2025 16:05 WIB

Simak, Berikut 10 Pantangan di Bali

Pulau ini terkenal dengan keindahan alam, keunikan budaya dan keramahan masyarakatnya. Namun ada beberapa batasan yang harus dipatuhi oleh para wisatawan selama berada di Bali.

Ilustrasi patung di Bali (Foto: Unsplash/Paolo Nicolello)

Balimemo.com - Bali merupakan salah satu destinasi wisata terpopuler di Indonesia. Pulau ini terkenal dengan keindahan alam, keunikan budaya dan keramahan masyarakatnya. Namun ada beberapa batasan yang harus dipatuhi oleh para wisatawan selama berada di Bali.

Berikut beberapa pantangan di Bali yang harus diwaspadai wisatawan:

1. Sembarangan masuk ke tempat suci

Bali adalah pulau yang sangat religius dan umat Hindu menghormati tempat-tempat sucinya. Pengunjung tidak diperkenankan memasuki pura tanpa izin kecuali untuk tujuan keagamaan.

2. Berulah di tempat suci

Berperilaku tidak pantas atau mengganggu, seperti berbicara dengan suara keras, tertawa menciptakan keributan, atau seenaknya saja di tempat-tempat suci.

3. Menginjak atau melangkahi canang

Canang adalah sesajen yang diletakkan di tempat-tempat suci atau di depan rumah penduduk. Menginjak atau melangkahi canang dianggap sebagai kelakuan yang melanggar dan tidak sopan.

4. Buang air kecil sembarangan

Masyarakat di Bali menganggap pepohonan sebagai rumah roh. Buang air kecil di bawah pohon dianggap tidak baik sebab dapat mengganggu keberadaan roh-roh di pohon tersebut.

5. Meninggalkan rumah saat Nyepi

Nyepi adalah hari raya umat Hindu terbesar di Bali. Pada hari Nyepi, umat Hindu diperkenankan untuk membatasi aktivitasnya agar selaras dengan alam. Wisatawan tidak diperbolehkan keluar rumah selama Nyepi kecuali ada urusan darurat.

6. Memegang kepala anjing

Saat berada di Bali, Anda akan melihat banyak anjing. Di kawasan tersebut, kepala anjing dianggap suci. Oleh karena itu, tidak disarankan menyentuhnya karena hal demikian dianggap tidak sopan dan tidak menghormati adat istiadat setempat.

7. Memanjat pohon yang disakralkan

Pohon yang sakral memiliki nilai budaya tinggi. Pohon ini sering kali dihiasi dengan kain dan ornamen-ornamen lainnya yang merupakan simbol-simbol keagamaan. Oleh karena itu, memanjat pohon yang disakralkan dianggap merusak tatanan nilai budaya.

8. Menyentuh kepala warga Bali

Orang Bali percaya bahwa kepala merupakan bagian yang paling suci dari tubuh manusia. Dan, yang namanya suci tentu tidak dapat diperlakukan sembarangan. Jadi, jangan pernah memegang kepala mereka, meski hanya sekadar mengusap.

9. Tidak sopan saat upacara adat

Tradisi bagi masyarakat Bali biasanya diadakan untuk merayakan peristiwa penting seperti kelahiran, pernikahan, dan kematian. Ritual adat juga dilakukan untuk berdoa memohon kesehatan, kemakmuran serta kesejahteraan.

10. Memasuki tempat suci saat menstruasi

Perempuan yang sedang berada dalam masa menstruasi dilarang memasuki tempat-tempat suci, sekaligus diwajibkan untuk menahan diri dari aktivitas keagamaan seperti sholat, menari atau menyanyi. Sebab, aktivitas-aktivitas tersebut dianggap sebagai perbuatan suci dan hanya bisa dilakukan oleh orang suci.

Selain pembatasan di atas, wisatawan juga diimbau untuk berpakaian sopan dan menjaga kebersihan lingkungan. Dengan mematuhi pembatasan tersebut, berarti wisatawan tidak hanya menghormati adat dan tradisi Bali, tetapi juga menciptakan lingkungan positif bagi semua pihak. Jadi, itulah hal-hal terlarang yang masih dipegang oleh masyarakat Bali hingga kini.

TAGS : Bali Larangan Wisatawan




TERPOPULER :