Jum'at, 06/12/2024 23:22 WIB

Mengenal Desa Wisata Les, Pesona Alam Istimewa di Bali Utara

Desa Wisata Les, yang berlokasi di Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng, Bali, meraih penghargaan sebagai Desa Wisata Terbaik dalam ajang bergengsi Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2024.

Desa Wisata Les di Kabupaten Buleleng, Bali (Foto: Dok. Kemparekraf)

Balimemo.com - Desa Wisata Les, yang berlokasi di Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng, Bali, meraih penghargaan sebagai Desa Wisata Terbaik dalam ajang bergengsi Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2024. Desa Wisata Les mengalahkan 6.016 desa wisata yang bersaing di seluruh Indonesia.

Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Menteri Pariwisata RI, Widiyanti Putri Wardhana, bersama mantan Menteri Pariwisata, Sandiaga Uno, dalam sebuah seremoni yang berlangsung di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta.

Desa Wisata Les mengungguli desa-desa lain dengan pencapaian nilai tertinggi dalam lima kategori penilaian utama: digitalisasi, amenitas, resiliensi, destinasi, dan kelembagaan. Keberhasilan ini tidak hanya mencerminkan keindahan alam dan budaya desa, tetapi juga dedikasi masyarakat setempat dalam mengelola dan mengembangkan potensi desanya.

Daya tarik utama Desa Wisata Les adalah keindahan alamnya yang memesona. Air Terjun Yeh Mampeh, dengan suasana asri dan alami, menjadi salah satu destinasi favorit wisatawan. Selain itu, desa ini juga menawarkan pengalaman eksplorasi bawah laut melalui snorkeling dan diving di pantainya yang memiliki terumbu karang memukau.

Desa Wisata Les memiliki keunikan budaya yang membedakannya dari desa lain di Bali. Salah satunya adalah tradisi pembuatan garam tradisional yang menjadi warisan budaya lokal. Selain itu, desa ini memiliki tarian khas seperti Saklar Jojor dan program wisata edukasi pengelolaan sampah organik menggunakan teknologi maggot BSF.

Tradisi unik lainnya adalah tidak adanya upacara ngaben, yang merupakan praktik umum di Bali. Keberadaan Pura Bale Agung yang menyerupai Pura Besakih dan situs cagar budaya berupa arca di sekitar Pura Puseh menambah daya tarik historis dan spiritual desa ini.

Desa Wisata Les juga dikenal dengan produk-produk lokalnya yang beragam, seperti garam, minyak tandusan (minyak kelapa), arak lokal, dan gula juruh lontar. Produk-produk ini menjadi hasil kolaborasi masyarakat desa dengan berbagai organisasi non-pemerintah (NGO) yang berfokus pada pelestarian alam dan pemberdayaan ekonomi lokal.

Kemenangan Desa Wisata Les di ajang ADWI 2024 diharapkan menjadi motivasi untuk terus berkembang sebagai desa wisata hijau berkelas dunia. Dengan kolaborasi kuat antara masyarakat, pemerintah, dan NGO, desa ini dapat menjadi model inspiratif bagi desa-desa lain di Indonesia untuk mengembangkan potensi wisata yang berkelanjutan, mendukung pelestarian alam, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

TAGS : Desa Wisata Les Kabupaten Buleleng Destinasi Instagramable




TERPOPULER :