
Rahwana mengalami kekalahan dalam beberapa pertempuran melawan pasukan Rama (foto:inews)
Balimemo.com - Rahwana dan Rama berdiri di sisi yang berbeda dalam hal nilai dan prinsip. Rama, yang berpegang teguh pada kebenaran, kesetiaan, dan moralitas, sangat bertolak belakang dengan Rahwana, yang didorong oleh ambisi, kekuasaan, dan hawa nafsu.
Dalam budaya Bali, pertarungan antara nilai-nilai moral ini menjadi inti dari kebencian Rahwana terhadap Rama.
Konflik antara keduanya juga merupakan pertarungan antara dharma (kebenaran) yang diwakili oleh Rama dan adharma (kejahatan) yang diwakili oleh Rahwana.
Rama adalah sosok yang mewakili kesederhanaan dan kebenaran, sementara Rahwana adalah lambang ambisi yang berlebihan dan keserakahan. Perbedaan nilai ini menyebabkan Rahwana merasa bahwa Rama adalah musuh yang harus dihancurkan, karena nilai-nilai yang dipegang Rama bertentangan dengan cara hidup dan pandangan Rahwana tentang kekuasaan.
Dalam wayang kulit Bali, Rahwana digambarkan sebagai sosok yang tidak mampu memahami nilai-nilai kebenaran yang dipegang oleh Rama, yang membuat kebenciannya semakin mendalam.