Minggu, 13/07/2025 22:44 WIB

Pangkonan, Tradisi Ritual Persembahan Bagi Leluhur di Bali

Pitra Yadnya merupakan salah satu ritual persembahan bagi leluhur di Bali. Setiap daerah memiliki keunikan dalam tradisi penyelenggaraannya

Pangkonan, tradisi unik desa padangbulia yang sarat akan nilai kebersamaan (Foto: Pemkab Buleleng)

Balimemo.com - Pitra Yadnya merupakan salah satu ritual persembahan bagi leluhur di Bali. Setiap daerah memiliki keunikan dalam tradisi penyelenggaraannya. Sebagai contoh, di Desa Padangbulia, Kecamatan Sukasada, pitra yadnya dilaksanakan dengan tradisi khusus yang dikenal dengan nama "Pangkonan."

Istilah "Pangkonan" berasal dari kata "Mangkon" artinya melinggih. Dalam konteks ini, "Pangkonan" yang diklasifikasikan Tegak Gede merujuk pada tradisi menempatkan seseorang dan menikmati hidangan yang telah disiapkan di satu tempat untuk 32 orang, yang terdiri dari 16 laki-laki dan 16 perempuan.

"Tradisi Pangkonan ini melambangkan prinsip purusa kerthi. Di dalamnya, laki-laki ditempatkan di sisi kanan, sedangkan perempuan di sisi kiri, semuanya berkumpul di tempat yang disebut balai bundar," terang Perbekel Desa Padangbulia, I Gusti Nyoman Suparwata, pada Jumat (3/11), ketika ditemui di ruang kerjanya.

Pelaksanaan tradisi ini umumnya diselenggarakan pada tingkatan yadnya Utamaning Utama dan Utamaning Madya, baik dilaksanakan pada keluarga inti saja, maupun pada kegiatan pengabenan massal. Adapun urutan dalam pelaksanaan tradisi ini ketika hendak memulai untuk menduduki bale gede, urutan dari golongan tertua yang menjadi upasaksi menghadiri kegiatan tersebut seperti prajuru adat, bendesa, kelihan adat, dan dilanjutkan dengan keluarga inti dari pelaksana upacara tersebut.

“Kegiatan ini ada pengarah acara yang menunjuk posisi dari peserta Pangkonan dan urutannya agar tersusun sesuai dengan jumlah dan tingkatan umurnya,” lanjut Mekel Suparwata.

Lebih lanjut dijelaskan, tradisi semacam ini diharapkan dapat tetap terjaga dan lestari dengan baik. Dan, bagi umat yang terkendala biaya pelaksanaan bisa melaksanakan Pangkonan Banten yang menjadi bagian dari tingkatan Utamaning Nista dengan hanya mempersembahkan haturan tandingan hanya kepada Sang Hyang Pitara agar proses yadnya tetap terpenuhi serta memperoleh kesejahteraan tanpa mengurangi arti yadnya tersebut.

TAGS : Leluhur Pangkonan Tradisi Bali




TERPOPULER :